Loading

Jumat, 04 November 2011

Dragon Dance

Tarian Naga di China
Tarian naga (Tulisan Hanzi: 舞龙; Hanzi Thailand: 舞龙; Pinyin: wǔ panjang) adalah bentuk dari tarian tradisional yang ada dalam budaya Tionghoa. Seperti tarian singa yang paling sering terlihat pada perayaan-perayaan seperti Imlek dan ulang tahun atau Kong Hu Cu. Banyak orang Tionghoa sering menggunakan "Keturunan Naga" (龙的传人 atau 龙的传人, panjang de chuan ren) sebagai tanda identitas etnis, sebagai bagian dari tren yang dimulai pada 1970-an. Ada istilah yang tidak lain adalah (农 的 传人) keturunan Shennong, raja pertama di daratan China yang legendaris. Dialah orang China yang mengajarkan pertanian, hukum dan kedokteran, pada zaman dinasty. Dalam tarian naga, sebuah tim membawa naga yang merupakan lambang naga China, yaitu pada tiang. Seekor naga dapat terdiri dari hingga 50 orang. Tim tarian ini meniru gerakan naga yang dengan semangatnya mengombang-ambingkan lautan dengan cara berliku-liku atau bergelombang. Gerakan ini adalah sebuah simbol bahwa seekor naga menunjukkan kekuatan dan kehormatannya sebagai penguasa lautan. Tarian naga adalah sorot dari perayaan Imlek yang diselenggarakan di seluruh dunia terutama pada tanggal 13 penanggalan Imlek/China. Naga dipercaya bisa membawa keberuntungan kepada orang-orang, berkah kepada segala yang berkekurangan, martabat kepada kaum yang tertindas, kelancaran pada setiap usaha yang dijalankan, kebijaksanaan terhadap para petinggi-petinggi negara dan kekuatan kepada yang lemah. Naga juga melambangkan sebuah kebesaran pada otoritas kekaisaran.

Tarian Naga yang dipertandingkan di China
http://www.china-cart.com/bookpic/20081/200811561253.jpg

Sejarah Tarian Naga
Tari Naga itu sendiri berasal dari zaman Dinasti Han dan dimulai di China yang telah menunjukkan kepercayaan besar dan penghormatan terhadap naga. Hal ini diyakini dalam budaya pertanian dan panen, juga dengan asal-usul sebagai bentuk metode penyembuhan dan mencegah penyakit yang sangat sulit disembuhkan. Ini sudah menjadi acara populer pada Dinasti Song di mana telah menjadi aktivitas rakyat dan seperti tarian singa, yang paling sering terlihat dalam perayaan meriah apapun. Orang-orang China menghormati seekor Naga seperti menghormati Dewa Langit dan Dewa Laut. Kaisar-kaisar China kuno menganggap diri mereka sebagai naga. Naga juga merupakan lambang dari Otoritas kekaisaran. Ini melambangkan kekuatan supranatural, kebaikan, kesuburan, kewaspadaan dan martabat.
Pada masa kekaisaran dinasty Qing, sebuah tim tarian naga yang berasal dari provinsi Foochow telah diundang untuk menunjukkan kemampuan mereka langsung pada di Peeking. Kaisar dinasty Qing terkagum-kagum dan memuji kemampuan mereka, dan hal itu membuat mereka terkenal.

Naga terpanjang di Indonesia yang berada di Pontianak

Penampilan tarian Naga
Tarian naga dilakukan oleh tim ahli yang bertugas untuk membawa tubuh dan bola api bergerak seperti hidup. Naga itu sendiri seperti tubuh ular yang panjang dan di tubuhnya ditancapkan tiang-tiang, dibentuk sedemikian rupa dan pada kedua ujungnya di lengkapi dengan kepala dan ekor. Secara tradisional, naga dibuat dari kayu, dengan menggunakan tongkat bambu yang pada ujung atasnya berbentuk bulat, namun dalam zaman modern sekarang, bahan yang digunakan lebih ringan, bahan tersebut salah satunya adalah dengan mengganti bambu dengan aluminium dan kain plastik. Bahan ini menggantikan kayu dan bahan-bahan berat lainnya
Umumnya panjang Naga berkisar antara 25 sampai 35 meter, untuk model yang akrobatik, dan yang berkisar 50 sampai 70 meter untuk parade, semakin besar dan panjang ukuran naga tersebut, maka semakin besar juga keberuntungan dan berkah yang diberikan oleh naga tersebut. Ukuran dan panjang naga sangat bergantung pada kemampuan perekonomian, jumlah tenaga kerja, bahan-bahan, kemampuan pembuatan dan luas lapangan. Panjangnya dibagi dalam bentuk panjang 9 bagian sampai 15 bagian, terkadang ada juga naga yang dibuat sampai 46 bagian.

0 komentar:

Posting Komentar